kisah cinta Gibran dan May

Ada surat cinta abadi dan ada kisah cinta yang sangat fenomenal.

Dia adalah Kahlil Gibran dan kekasihnya May Ziadah, mereka adalah dua pujangga dunia. Cinta mereka yang indah dipisahkan oleh jarak dan waktu. Hati Kahlil Gibran yang seorang sastrawan terkenal itu ternyata tertambat pada seorang gadis yang benar-benar dicintainya sampai dia menutup mata.

May Ziadah adalah sastrawati dan kritikus sastra Arab yang sangat sangat terkemuka pada tiga dasawarsa pada abad itu.

Banyak sekali tulisan-tulisan May yang dimuat diharian terkemuka antara lain Al - Mahrousah, Al - Ihram, majalah berbahasa Perancis juga majalah berbahasa Inggris seperti Egiption Mail.

Tulisan May yang berupa sorotan sastra menyebabkan perlkenalannya dengan Kahlil Gibran. Walaupun keduanya hanya saling mengenal melalui surat, yang akhirnya tumbuhlah hubungan cinta yang semakin mendalam, hingga mencapai keseimbangan keselarasan dan saling pengertian.

Hubungan cinta antara May Ziadah dengan Kahlil Gibran adalah hubungan cinta yang sangat aneh dan menarik.

Keduanya sangat terpisah jauh, May berada di Kairo dan Gibran menetap di New York, belum pernah bertemu muka, tetapi hubungan mereka yang terbatas surat-menyurat mampu membayangkan cinta masing-masing. Melalui Khayalan dan Mimpi , melalui perjalanan roh masing-masing untuk menemuka kebenaran cinta yang sangat abadi….

Surat menyurat antara Kahlil Gibran dengan May Ziadah bermula dari tahun 1912 - 1931 (tahun kematian Gibran). Surat menyurat yang awalnya adalah tukar pendapat, saling mengkritik, saling memuji hingga akhirnya menjadi surat cinta yang melibatkan perasaan dan hati, yang mengetarkan hubungan batin, bahkan menumbuhkan cinta yang mendalam sampai akhir kematian.

Ini adalah cuplikan surat cinta keduanya.

Surat May Ziadah kepada Kahlil Gibran :

Surya tenggelam dibawah cakrawala nun jauh disana, dan di sela awan-awan senja yang aneh bentuknya dan mempesona , muncullah sekunar bintang Johar, Dewi Cinta. Dalam hati aku bertanya, apakah bintang ini juga dihuni oleh insan seperti kita, yang saling mencinta dan memendam rindu…?

Surat Kahlil Gibran kepada May Ziadah :

Dekatkan dahimu, Mariam, ya, dekatkan padaku. Ada sekuntum mawar putih dalam hatiku yang ingin kusematkan di dekat dahimu. Betapa manisnya cinta jika mawar itu menahan malu.

sumber : http://sosok.kompasiana.com

Postingan Populer